Haruskah cepat menikah?



Dulu, di umur 19 tahun saya sempat berpikir untuk menikah muda di umur 22 tahun *sekarang umur saya 21 tahun*. Tanpa pikir panjang, saat itu saya menetapkan target untuk menikah muda hanya karena saya ingin cepat punya anak dan nantinya usia anak saya tidak begitu terlampau jauh dengan usia saya, soal perjuangan untuk hidup dengan istri dan anak, saya berpikir "toh kami bisa berjuang bersama untuk meraih kesuksesan, karena perjuangan yang dilewati bersama itu akan lebih indah". Saya kurang tau, apakah cuma saya yang sempat berpikir seperti itu? 
Saya sempat mengenyampingkan kehidupan "anak muda" seperti kuliah, travelling, nongki sana-sini, yang umumya anak muda lakukan, hanya untuk fokus mencari uang untuk modal nikah. Saya fokus untuk membuka usaha, kerja di perusahaan media dan apapun untuk mengumpulkan pundi-pundi untuk persiapan nikah, tapi seiring berjalannya waktu pandangan saya akan menikah itu berubah. 

Haruskah kita cepat menikah? Bahkan pertanyaan yang lebih ekstrim, haruskah dalam hidup ini kita menikah? Memang seperti apa yang kita lihat di lingkungan kita, umumnya di Indonesia, menikah itu merupakan satu tahap kehidupan yang harus dilewati setiap manusia, ketika ada orang yang lambat menikah, perawan tua atau perjaka tua, mereka dianggap sebagai orang yang tidak laku dan masih banyak justifikasi lainnya. Padahal bisa jadi itu adalah pilihan hidup seseorang untuk belum menikah, menunggu mapan dan siap dulu misalnya. Bahkan ketika mungkin ada orang yang tidak pernah menikah sampai akhir hidupnya, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa orang itu kasihan, gagal selama hidup karena belum menikah sampai tua atau sampai ajal menjemputnya, padahal siapa yang tau kalo mungkin orang itu lebih bahagia dan sukses dalam hidupunya walaupun dia tidak pernah menikah? Saya jadi bertanya, apa sih yang ingin kita gapai dalam hidup ini? Orang-orang bekerja keras untuk menjadi sukses, sukses untuk menjadi apa? Sukses untuk merasakan kebahagiaan dalam hidup kan? 

Apakah memang kita harus mengikuti arus kehidupan seperti umumya; lahir, sekolah, kerja, menikah, trus punya anak untuk hidup bahagia? Bisa iya, bisa tidak. Bisa saja dengan pilihan hidup seseorang untuk menikah di usia tua atau bahkan tidak menikah sama sekali dalam hidupnya bisa membuat dia hidup bahagia. Sebenarnya banyak hal yang terjadi di sekeliling saya yang sampai saat ini membuat pikiran saya berubah untuk tidak cepat menikah, termasuk melihat keluarga kecil dari orang-orang di sekeliling saya. Bukan men-judge, tapi saya banyak belajar dari mereka untuk lebih mematangkan diri dulu sebelum menikah. Karena menikah bukan hanya soal kawin kemudian punya anak, tapi juga soal mengatur pemasukan dan pengeluaran bersama, menghilangkan rasa ego, dan yang paling penting menentukan dengan siapa kita ingin mengabiskan dan menikmati hidup yang indah ini sampai akhir khayat kita. Kalaupun misalnya saya nikah muda dan cepat punya anak, apakah saya siap? Memenuhi segala macam kebutuhan materi, pendidikan sampai kasih sayang untuk anak? Bisa jadi saya memiliki keluarga yang kacau dan jauh dari kehidupan keluarga yang bahagia. Dengan ekonomi pas-pasan saya harus kerja keras banting tulang untuk memenuhi segala macam kebutuhan rumah tangga, istri dan anak saya, sampai di rumah pasti akan sangat kelelahan dan ingin istrihat, ketika ada gangguan, emosipun terpancing dan meluap, marah sana-sini, ngeluh sana-sini, dan terbentuklah suasana keluarga yang tidak harmonis. Mungkin akan lebih baik kalau saya menikah ketika mental dan materi saya sudah siap untuk menghidupi istri dan menyekolahkan anak, jadi saya bisa bekerja tapi juga punya waktu untuk bertumbuh tua bersama anak dan istri saya. Mungkin pemikiran saya salah, atau mungkin saya perlu belajar banyak lagi, itu pasti! Saya juga tidak tau bagaiamana pandangan saya tentang hidup dan menikah sampai tahun depan, we'll se! Saya masih ingin terus belajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A great experience! Gerakan Mari Berbagi - Youth Adventure & Youth Leaders Forum 2015

Gerhana Matahari, fenomena alam yang menggetarkan jiwa.