Bersyukurlah! Kembailah ke laut!
Bersyukurlah! Kembailah ke laut!
Peran Pemuda dalam proses pembagunan Negara Maritim
Indonesia.
Indonesia adalah negara kepulauan atau Archipelagic
State. Selain menjadi negara dengan pulau terbanyak, Indonesia juga memiliki
garis pantai terpanjang nomor dua di dunia (setelah Kanada), dengan panjang
99.093 kilometer. Lantas mengapa kita tidak merayakan dan bersyukur atas hal
ini?
Sejak Zaman Awal Kerajaan di Indonesia, armada laut yang dimiliki oleh Kerajaan seperti Sriwijaya, Majapahit, hingga Demak pun tak bisa dipandang sebelah mata, sebagai kerajaan maritim, mereka sangat berperan dalam perdagangan yang mencakup daerah Indonesia, bahkan mancanegara dan sangat disegani yang tertera dalam catatan para pedagang dan utusan dari China ataupun dari Arab.
Sejarah maritim memiliki korelasi yang relatif banyak
dengan sejarah nusantara. Sebab wilayah nusantara berkembang dari sektor
kemaritiman.
Tetapi apabila kita melihat kondisi saat ini, sumber
daya laut yang melimpah masih kurang dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu
fakta yang buruk tentang kelautan Indonesia adalah maraknya kegiatan Illegal,
Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF).
Kesadaran, kecintaan, dan keterlibatan generasi muda
dalam pembagungan negara maritim juga masih sangat kurang, padahal sudah
seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia terutama Pemuda dapat mengubah
pola pikir dalam melihat pentingnya laut, Laut bukanlah pemisah, melainkan
pemersatu.
Seluruh komponen bangsa
harus segera membangkitkan maritime domain awareness, atau kesadaran
lingkungan maritim. Pemuda sebagai generasi saat ini dan generasi penerus
bangsa haruslah mengambil peran dalam hal ini. Kita harus bersyukur!
Banyak hal yang yang bisa kita lakukan sebagai bentuk
terima kasih dan bersyukur kepada Tuhan YME atas karunia yang sangat besar yang
diberikan-Nya, misalnya melakukan kegiatan penanaman mangrove, mengurangi
penggunaan kantong plastik yang menjadi sampah di lautan, memiliki pemahaman
tentang ikan yang dapat dikonsumsi, menjadi nelayan yang bertanggungung jawab,
dan masih banyak lainnya.
Saya sangat optimis bahwa nantinya semakin banyak
pemuda yang dapat mengambil peran dalam proses ini, menjadi pelaut mungkin,
pencinta lingkungan, nelayan, dll. Sehingga Indonesia dapat menjadi Negara
maritim yang besar dan menjadi poros maritim dunia.
Jalesveva Jayamahe! Di
laut justru kita jaya!
Komentar
Posting Komentar